Pembelajaran dan Administrasi Pembelajaran
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
3.6 Menganalisis
peran tokoh-tokoh nasional dan daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia.
|
Pertemuan Pertama:
3.6.1.Menjelaskan peran tokoh nasional dalam perjuangan
menegakkan Negara republik indonesia
Pertemuan
Kedua
3.6.2.Menganalisis peran tokoh daerah
dalam perjuangan menegakkan Negara republik indonesia
|
4.6 Menulis
sejarah tentang satu tokoh nasional dan tokoh dari daerahnya yang berjuang
melawan penjajahan
|
Pertemuan
pertama:
4.6.1
Membuat media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi computer (Microsoft
power point atau movie maker dll), tentang sejarah organisasi regional dan global. Tujuannya yaitu untuk
memanfaatkan teknologi dan menghemat pemakaian kertas dalam pengerjaan tugas.
Pertemuan kedua:
4.6.2
Meng-upload lalu meng-share media pembelajaran yang telah
dibuat lewat media sosial seperti: Youtube, Facebook, WhatApp, e-mail, Blog
dll. Hal ini dilakukan supaya dapat membagikan informasi sejarah yang telah
didapatkan.
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
10 Menit
|
1.
Guru mengucapkan
salam kepada peserta didik saat memasuki
ruang kelas.
2.
Guru bersama Peserta didik melakukan kegiatan
religious dan kegiatan literasi, sebelum memulai pelajaran
3.
Guru melakukan pengelolaan kelas (Guru
memeriksa kesiapan peserta didik untuk belajar, mulai dari kebersihan kelas,
kerapian pakaian siswa, serta kerapian meja dan kursi).
4.
Guru
memeriksa absensi peserta
didik.
5.
Guru
menyiapkan alat, media, dan buku sumber yang diperlukan
6. Guru melakukan tanya jawab
yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
7. Guru menyampaikan kompetensi
dan tujuan yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
8.
Guru
menyampaikan garis besar materi pembelajaran dan penilaian yang akan
dilakukan.
|
|
Inti
|
70
Menit
|
Stimulus (pemberian rangsangan)
·
Siswa mengamati gambar
yang telah tersedia mengenai Peran tokoh nasional dalam perjuangan
menegakkan Negara republik indonesia
·
Siswa
menjelaskan secara singkat tentang Peran tokoh nasional dalam perjuangan
menegakkan Negara republik indonesia
Problem statement (pertanyaan/
identifikasi masalah)
·
Siswa membaca buku siswa sejarah wajib kelas XI tentang
Peran tokoh nasional dalam perjuangan menegakkan Negara republik indonesia
·
Siswa
mendiskusikannya dan merumuskan
pertanyaan. Siswa juga bisa menggunakan sumber pendukung lainnya.
Data collection (Pengumpulan data)
Siswa dibagi kedalam 4 kelompok
·
Wacana
Sebelum
menjadi negara yang merdeka seperti sekarang ini, Indonesia telah berjuang
untuk menegakkan keamanan, perdamaian dan menjaga keutuhan wilayah bangsa
Indonesia. Banyak orang yang gugur untuk memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia. Ternyata perjuangan mereka tidak sampai disitu saja karena setelah
Indonesia merdeka, mereka masih harus berjuang mengatasi ancaman dari luar
dan melawan ancaman dari dalam. Inilah beberapa nama tokoh yang berperan dalam
perjuangan bangsa pada masa 1948 – 1965.
Perintah
1.
Jelaskanlah apa yang anda ketahui tentang peran tokoh nasional dalam perjuangan menegakkan
Negara republik Indonesia?\
a, Ir. Soekarno
b. M. Hatta
c. KH. Ahmad Dahlan
d. Ki Hadjar Dewantara
Data processing (pengolahan data)
·
Siswa mencatat jawaban dari pertanyaan yang
tersedia
Verification
(pembuktian)
·
Siswa mencocokkan antara hasil diskusi dengan buku sumber mengenai pertanyaan yang muncul.
Generalization
(menarik kesimpulan )
Banyak
tokoh nasional yang ikut dan aktif dalam perjuangan menegakkan negara
Republik Indonesia. Masing-masing tokoh memiliki peran yang berbeda pula dan
kemampuan yang berbeda yang tujuannya sama-sama ingin menegakkan Negara
Republik Indonesia.
|
|
Penutup
|
10 Menit
|
1.
Guru dan
Peserta Didik menyimpulkan secara keseluruhan materi pada pertemuan ini
2.
Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi
terhadap pembelajaran pada pertemuan ini
3.
Peserta didik diberi tugas kelompok menyelesaikan analisis
dan alternatif solusi permasalahan yang menjadi kajian kelas.
4.
Peserta didik di tugaskan untuk mengerjakan Tugas Individu
5.
Guru dan didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada
Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
10 Menit
|
1.
Guru mengucapkan
salam kepada peserta didik saat memasuki
ruang kelas.
2.
Guru bersama Peserta didik melakukan kegiatan
religious dan kegiatan literasi, sebelum memulai pelajaran
3.
Guru melakukan pengelolaan kelas (Guru
memeriksa kesiapan peserta didik untuk belajar, mulai dari kebersihan kelas,
kerapian pakaian siswa, serta kerapian meja dan kursi).
4.
Guru
memeriksa absensi peserta
didik.
5.
Guru
menyiapkan alat, media, dan buku sumber yang diperlukan
6. Guru melakukan tanya jawab
yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
7. Guru menyampaikan kompetensi
dan tujuan yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
8.
Guru menyampaikan
garis besar materi pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan.
|
|
Inti
|
70
Menit
|
Stimulus (pemberian rangsangan)
·
Siswa mengamati
gambar yang telah tersedia mengenai Peran tokoh daerah dalam perjuangan menegakkan
Negara republik indonesia
·
Siswa
menjelaskan secara singkat tentang Peran tokoh daerah dalam perjuangan
menegakkan Negara republik indonesia
Problem statement (pertanyaan/
identifikasi masalah)
·
Siswa membaca buku siswa sejarah wajib kelas XI
tentang Peran tokoh daerah dalam perjuangan menegakkan Negara republik
indonesia.
·
Siswa
mendiskusikannya dan merumuskan
pertanyaan. Siswa juga bisa menggunakan sumber pendukung lainnya.
Data collection (Pengumpulan data)
Siswa dibagi kedalam 4 kelompok
·
Wacana
Peran
daerah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia cukup signifikan. Kemerdekaan
bangsa Indonesia adalah hasil perjuangan rakyat di seluruh wilayah Indonesia.
Seluruh rakyat berjuang bersama untuk merebut hak bangsa yang diambil oleh
penjajah. Semenjak kehadiran bangsa Barat yang berawal dengan perdangangan
bangsa Indonesia menerima dengan terbuka sebab semenjak dahulu sudah menjalin
hubungan perdagangan dengan wilayah lain. Namun dengan perubahan sikap bangsa
Barat yang ingin menguasai dan menjajah Indonesia, maka perjuangan bangsa
Indonesia untuk mempertahankan hak tidak pernah kunjung padam.
Kedatangan
bangsa Portugis, Belanda, dan Jepang di wilayah Indonesia yang diteruskan
dengan penjajahan, memperoleh perlawanan dari bangsa Indonesia di berbagai
daerah. Perlawanan selama penjajahan Portugis antara lain perlawanan rakyat
Maluku dipimpin oleh Sultan Harun, perlawanan rakyat Demak menyerang Malaka
dipimpin oleh Pati unus dan menyerang Sunda Kelapa dipimpin oleh Falatehan.
Selama penjajahan Belanda banyak perlawanan antara lain perlawanan rakyat
Aceh dipimpin oleh Tjut Nyak Dien, Teuku Umar, Panglima Polem, dan yang lain.
Perlawanan rakyat di Sumatera Utara dipimpin oleh Raja Sisingamangaraja XII.
Perlawanan di daerah Jawa dengan tokohnya seperti Sultan Ageng Tirtayasa,
Sultan Agung, dan Pangeran Diponegoro. Di Kalimantan rakyat melawan
penjajahan dipimpin oleh Pangeran Antasari, perlawanan rakyat Sulawesi dengan
tokoh Sultan Hasanudin dan Maluku dipimpin oleh Pattimura,serta perlawanan
rakyat Bali dipimpin oleh I Gusti Ketut Jelantik.
Perjuangan
merebut kemerdekaan mengalami perubahan strategi setelah kebangkitan nasional
1908. Perjuangan yang sebelumnya bersifat fisik dan kedaerahan, menjadi
perjuangan dengan mengedepankan organisasi dan bersifat nasional. Kesadaran
nasional bahwa perjuangan tidak dapat hanya mengandalkan kekuatan fisik dan
tergantung pada pemimpin, namun lebih mengandalkan melalui pergerakan yang
terorganisasi dan tidak tergantung pemimpin. Perjuangan memerlukan persatuan
seluruh rakyat Indonesia dan untuk seluruh rakyat Indonesia. Pada saat
perjuangan ini berdirilah oraganisasi perjuangan di beberapa daerah seperti
Jong Minahasa, Jong Islamiten Bond, Jong Ambon, Budi Utomo, Sarekat Islam,
Partai Nasional Indonesia, dan sebagainya. Juga muncul tokoh asal daerah di
Indonesia yang menjadi tokoh nasional seperti Soekarno, Mohammad Husni
Thamrin, Muhammad Hatta, Liem Koen Hian, Andi Pettarani, A.A Maramis,
Latuharhary, dan tokoh nasional yang lain.
Perjuangan
ini terus berlanjut setelah kemerdekaan untuk mempertahankan kemerdekaaan dari
keinginan Belanda untuk menjajah kembali Indonesia. Berbagai peristiwa
sejarah mencatat kegigihan para pejuang Indonesia mempertahankan kemerdekaan.
Seperti peristiwa pertempuran Ambarawa, peristiwa Bandung Lautan Api, perang
gerilya Jenderal Soedirman, pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dan
peristiwa perjuangan yang lain.
Keterikatan
daerah pada Negara Kesatuan Republik Indonesia ditegaskan dengan disepakati
bentuk negara kesatuan yang menghendaki bersatunya seluruh wilayah Indonesia
dalam satu negara. Wilayah Indonesia yang sebelum kemerdekaan terdiri atas
beberapa kerajaan atau bentuk lain, menyatu menjadi satu kesatuan negara.
Peristiwa saat Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyatakan bahwa wilayah
kerajaannya adalah bagian dari NKRI adalah contoh keteguhan akan bentuk
negara kesatuan. Tekad bentuk negara kesatuan yang telah disepakati oleh para
pendiri negara ini harus terus dipahami dan dilestarikan oleh seluruh bangsa
Indonesia, termasuk kalian sebagai pelajar dan generasi muda Indonesia. Proklamasi
kemerdekaan yang telah dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945 adalah hasil
perjuangan seluruh bangsa Indonesia di seluruh tanah air. Berbagai monumen
bersejarah yang menggambarkan perjuangan daerah dalam melawan penjajahan
membuktikan apa yang dinyatakan itu.
Perintah
1. Jelaskanlah apa yang anda ketahui tentang peran
tokoh daerah dalam perjuangan menegakkan Negara republik indonesia?
a. Pangeran Diponegoro
b. Imam Bonjol
c. Kapiten Pattimura
d. Teuku Umar
Data processing (pengolahan data)
·
Siswa mencatat jawaban dari pertanyaan yang
tersedia
Verification
(pembuktian)
·
Siswa mencocokkan antara hasil diskusi dengan buku sumber mengenai pertanyaan yang muncul.
Generalization
(menarik kesimpulan )
Banyak
tokoh dari daerah yang ikut dan aktif dalam perjuangan menegakkan negara
Republik Indonesia. Masing-masing tokoh memiliki peran yang berbeda pula da
juga berasal dari daerah yang berbeda dengan sama-sama ingin menegakkan
Negara Republik Indonesia.
|
|
Penutup
|
10 Menit
|
1. Guru dan Peserta Didik menyimpulkan secara
keseluruhan materi pada pertemuan ini
2.
Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi
terhadap pembelajaran pada pertemuan ini
3.
Peserta didik diberi tugas kelompok menyelesaikan analisis
dan alternatif solusi permasalahan yang menjadi kajian kelas.
4.
Peserta didik di tugaskan untuk mengerjakan Tugas Individu
Guru dan
didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa
pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
10 Menit
|
9.
Guru mengucapkan
salam kepada peserta didik saat memasuki
ruang kelas.
10. Guru
bersama Peserta didik melakukan kegiatan religious dan kegiatan literasi, sebelum memulai pelajaran
11. Guru
melakukan pengelolaan kelas (Guru memeriksa kesiapan peserta didik untuk
belajar, mulai dari kebersihan kelas, kerapian pakaian siswa, serta kerapian
meja dan kursi).
12. Guru memeriksa absensi peserta didik.
13. Guru menyiapkan alat, media, dan
buku sumber yang diperlukan
14. Guru melakukan tanya jawab
yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
15. Guru menyampaikan kompetensi
dan tujuan yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
16.
Guru menyampaikan
garis besar materi pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan.
|
|
Inti
|
70
Menit
|
Stimulus (pemberian rangsangan)
·
Siswa mengamati
gambar yang telah tersedia mengenai Peran tokoh daerah dalam perjuangan menegakkan
Negara republik indonesia
·
Siswa
menjelaskan secara singkat tentang Peran tokoh daerah dalam perjuangan
menegakkan Negara republik indonesia
Problem statement (pertanyaan/
identifikasi masalah)
·
Siswa membaca buku siswa sejarah wajib kelas XI
tentang Peran tokoh daerah dalam perjuangan menegakkan Negara republik
indonesia.
·
Siswa mendiskusikannya
dan merumuskan pertanyaan. Siswa juga
bisa menggunakan sumber pendukung lainnya.
Data collection (Pengumpulan data)
Siswa dibagi kedalam 4 kelompok
·
Wacana
Peran
daerah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia cukup signifikan. Kemerdekaan
bangsa Indonesia adalah hasil perjuangan rakyat di seluruh wilayah Indonesia.
Seluruh rakyat berjuang bersama untuk merebut hak bangsa yang diambil oleh
penjajah. Semenjak kehadiran bangsa Barat yang berawal dengan perdangangan
bangsa Indonesia menerima dengan terbuka sebab semenjak dahulu sudah menjalin
hubungan perdagangan dengan wilayah lain. Namun dengan perubahan sikap bangsa
Barat yang ingin menguasai dan menjajah Indonesia, maka perjuangan bangsa
Indonesia untuk mempertahankan hak tidak pernah kunjung padam.
Kedatangan
bangsa Portugis, Belanda, dan Jepang di wilayah Indonesia yang diteruskan
dengan penjajahan, memperoleh perlawanan dari bangsa Indonesia di berbagai
daerah. Perlawanan selama penjajahan Portugis antara lain perlawanan rakyat
Maluku dipimpin oleh Sultan Harun, perlawanan rakyat Demak menyerang Malaka
dipimpin oleh Pati unus dan menyerang Sunda Kelapa dipimpin oleh Falatehan.
Selama penjajahan Belanda banyak perlawanan antara lain perlawanan rakyat
Aceh dipimpin oleh Tjut Nyak Dien, Teuku Umar, Panglima Polem, dan yang lain.
Perlawanan rakyat di Sumatera Utara dipimpin oleh Raja Sisingamangaraja XII.
Perlawanan di daerah Jawa dengan tokohnya seperti Sultan Ageng Tirtayasa,
Sultan Agung, dan Pangeran Diponegoro. Di Kalimantan rakyat melawan
penjajahan dipimpin oleh Pangeran Antasari, perlawanan rakyat Sulawesi dengan
tokoh Sultan Hasanudin dan Maluku dipimpin oleh Pattimura,serta perlawanan
rakyat Bali dipimpin oleh I Gusti Ketut Jelantik.
Perjuangan
merebut kemerdekaan mengalami perubahan strategi setelah kebangkitan nasional
1908. Perjuangan yang sebelumnya bersifat fisik dan kedaerahan, menjadi
perjuangan dengan mengedepankan organisasi dan bersifat nasional. Kesadaran
nasional bahwa perjuangan tidak dapat hanya mengandalkan kekuatan fisik dan
tergantung pada pemimpin, namun lebih mengandalkan melalui pergerakan yang
terorganisasi dan tidak tergantung pemimpin. Perjuangan memerlukan persatuan
seluruh rakyat Indonesia dan untuk seluruh rakyat Indonesia. Pada saat
perjuangan ini berdirilah oraganisasi perjuangan di beberapa daerah seperti
Jong Minahasa, Jong Islamiten Bond, Jong Ambon, Budi Utomo, Sarekat Islam,
Partai Nasional Indonesia, dan sebagainya. Juga muncul tokoh asal daerah di
Indonesia yang menjadi tokoh nasional seperti Soekarno, Mohammad Husni
Thamrin, Muhammad Hatta, Liem Koen Hian, Andi Pettarani, A.A Maramis,
Latuharhary, dan tokoh nasional yang lain.
Perjuangan
ini terus berlanjut setelah kemerdekaan untuk mempertahankan kemerdekaaan
dari keinginan Belanda untuk menjajah kembali Indonesia. Berbagai peristiwa
sejarah mencatat kegigihan para pejuang Indonesia mempertahankan kemerdekaan.
Seperti peristiwa pertempuran Ambarawa, peristiwa Bandung Lautan Api, perang
gerilya Jenderal Soedirman, pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dan
peristiwa perjuangan yang lain.
Keterikatan
daerah pada Negara Kesatuan Republik Indonesia ditegaskan dengan disepakati
bentuk negara kesatuan yang menghendaki bersatunya seluruh wilayah Indonesia
dalam satu negara. Wilayah Indonesia yang sebelum kemerdekaan terdiri atas
beberapa kerajaan atau bentuk lain, menyatu menjadi satu kesatuan negara.
Peristiwa saat Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyatakan bahwa wilayah
kerajaannya adalah bagian dari NKRI adalah contoh keteguhan akan bentuk
negara kesatuan. Tekad bentuk negara kesatuan yang telah disepakati oleh para
pendiri negara ini harus terus dipahami dan dilestarikan oleh seluruh bangsa
Indonesia, termasuk kalian sebagai pelajar dan generasi muda Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan yang telah dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945
adalah hasil perjuangan seluruh bangsa Indonesia di seluruh tanah air.
Berbagai monumen bersejarah yang menggambarkan perjuangan daerah dalam
melawan penjajahan membuktikan apa yang dinyatakan itu.
Perintah
2. Jelaskanlah apa yang anda ketahui tentang peran
tokoh daerah dalam perjuangan menegakkan Negara republik indonesia?
e. Pangeran Diponegoro
f. Imam Bonjol
g. Kapiten Pattimura
h. Teuku Umar
Data processing (pengolahan data)
·
Siswa mencatat jawaban dari pertanyaan yang
tersedia
Verification
(pembuktian)
·
Siswa mencocokkan antara hasil diskusi dengan buku sumber mengenai pertanyaan yang muncul.
Generalization
(menarik kesimpulan )
Banyak
tokoh dari daerah yang ikut dan aktif dalam perjuangan menegakkan negara
Republik Indonesia. Masing-masing tokoh memiliki peran yang berbeda pula da
juga berasal dari daerah yang berbeda dengan sama-sama ingin menegakkan
Negara Republik Indonesia.
|
|
Penutup
|
10 Menit
|
5. Guru dan Peserta Didik menyimpulkan secara
keseluruhan materi pada pertemuan ini
6.
Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi
terhadap pembelajaran pada pertemuan ini
7.
Peserta didik diberi tugas kelompok menyelesaikan analisis
dan alternatif solusi permasalahan yang menjadi kajian kelas.
8.
Peserta didik di tugaskan untuk mengerjakan Tugas Individu
Guru dan
didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa
pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.
|
Mengetahui,
Kepala
Sekolah
Drs.
Yofrizal, M.Pd
NIP.
19620711 198603 1 004
|
Padang,
23 Juli 2018
Guru
Mata Pelajaran
Drs.
Yofrizal, M.Pd
NIP. 19620711
198603 1 004
|
Pertemuan 1
|
||||
No
|
Soal
|
HOTS/LOTS
|
Jawaban
|
Skor
|
1
|
Jelaskanla peran Bung
Karno dalam perjuangan menegakkan Negara RI?
|
HOTS
|
1 Berusaha menanamkan kekuasaan di
Maluku
2.
Menyebarkan agama Katolik di
daerah-daerah yang dikuasai
3.
Mengembangkan bahasa dan seni musik
keroncong Portugis
4.
Sistem monopoli perdagangan
cengkih dan pala di Ternate
|
50
|
2
|
Jelaskanlah yang anda
ketahui tentang Achmad Soebardjo?
|
LOTS
|
5.
Munculnya rasa
persatuan dan kesatuan rakyat Maluku untuk menentang Portugis.
|
50
|
3
|
Jelaskanlah yang
diketahui tentang Sukarni?
|
Soekarno, Moh.Hatta
dan Radjiman Wedyodiningrat
|
||
4
|
Jelaskanlah yang diketahui tentang Fatmawati?
|
Berita bahwa Jepang
akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1945.
|
||
Jumlah Skor
|
100
|
|||
Pertemuan 2
|
||||
1
|
Jelaskanlah yang anda
ketahui tentang Pangeran Diponegoro?
|
HOTS
|
Soekarno, Mo. Hatta
dan juga bersama Achmad Soebardjo, Soekarni, Burhanudin uhammad Diah, Sudiro
dan Sayuti Malik. Soekarno menulis naskah sedangkan Hatta dan Achmad
Soebardjo menyumbangkan idenya.
Kemudian naskah di ketik oleh Sayuti Melik.Naskah ditanda tangani oleh
Soekarno dan Hatta.
|
25
|
2
|
Jelaskanlah
yang anda ketahui tentang Nyi Ageng Serang
|
HOTS
|
Tanggal 17 Agustus 1945 rumah Soekarno telah dipenuhi baik golongan
muda dan tua datang kelokasi. Kemudian pada jam 10.00 WIB pembacaan naskah
proklamasi dimulai.Setelah pembacaan teks selesai, Sudanco Suhud dan Latief
Hendraningrat mengibarkan bendera merah putih dan diikuti dengan lagu
Indonesia Raya. Makna dari proklmasi adalah:
·
Titik puncak
perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan
·
Indonesia terpelas
dari belenggu penjajahan
Lahirnya Negara
Republik Indonesia
|
25
|
3
|
Jelasknalah yang diketahui tentang
Sisingamangraja XII?
|
HOTS
|
Penyusunan naskah
proklamasi dilakukan pada tanggal 16 Agustus di rumah Laksamana Maeda Jalan Iman Bonjol
No.1
|
25
|
4
|
Jelaskanlah
yang diketahui tentang Martha Christina Tiahahu?
|
LOTS
|
Istri bapak Ir.Soekarno danberperan dalam menjahit bendera merah putih.
|
25
|
Jumlah skor
|
100
|
NO
|
HOTS/LOTS
|
Soal Pilihan Ganda
|
1
|
LOTS
|
Perlawanan yang terjadi pada abad
ke-16 diberbagai daerah ditujukan kepada…….., kemudian perlawanan rakyat pada
abad ke-17 dan 18 umumnya ditujukan kepada ….
a.
VOC,
Portugis, Inggris dan Spanyol
b.
Belanda,
Inggris, Spanyol dan Portugis
c. Portugis,
Spanyol, Belanda dan VOC
d.
VOC dan
Inggris
e.
Belanda
dan Portugis
|
2
|
HOTS
|
Portugis adalah bangsa pertama
yang menjajah Nusantara. Faktor utama yang memicu perlawanan rakyat Indonesia
terhadap bangsa Portugis adalah……
a.
Intervensi terhadap
urusan internal kerajaan-kerajaan pribumi
b.
Monopoli perdagangan rempah-rempah
c.
Terserapnya
kerajaan pribumi ke dalam struk kekuasaan Portugis
d.
Upaya
kristinisasi di wilayah timur Nusantara
e.
Adanya
imperialism budaya
|
3
|
HOTS
|
Dibawah Sultan Hasanuddun,
Kesultanan Makassar berperang dengn VOC pada tahun 1665. Dalam perang itu.
Makassar kalah. Sultan Hasanuddin terpaksa tunduk pada perjanjian Bongaya
pada tahun 1667. Dibawah ini yang bukan
termasuk isi perjanjian tersebut adalah…
a.
Makassar wajib
membiayai biaya perang
b.
takluk pada pada
kesultanan Bone
c. Pihak
Barat selain VOC harus meninggalkan Makassar
d.
Makassar
menerima kebijakan monopoli perdagangan
VOC
e.
VOC
membangun benteng di Makassar
|
4
|
LOTS
|
Portugis melancarkan serangan ke
Aceh di bawah pimpinan Herigues pada tahun……. Dan menyusul pada tahun…. Di
pimpinoleh de Sauza
a. 1523 dan
1524
b.
1523 dan
1526
c.
1524 dan
1525
d.
1524 dan
1526
e.
1525 dan
1526
|
5
|
HOTS
|
Menghadapi serangan pasukan
Banten, VOC terus memperkuat kota Batavia dengan…..
a. Mendirikan
benteng-benteng pertahanan seperti Benteng Noordwijk
b.
Bekerja
sama dengan Sultan Agun dari kerajaan Mataram
c.
Membangun
loji
d.
Politik
devide et impera
e.
Memutuskan
jalur perdagangan ke Siak
|
6
|
LOTS
|
Perang yang terjadi di
Minangkabau, Sumatera Barat pada tahun 1821 dikenal dengan perang….
a.
Perang
Batak
b.
Perang
Tondano
c. Perang
Padri
d.
Perang
Minang
e.
Perang
Banjar
|
7
|
HOTS
|
Setelah memalui bujuk rayu
disertai tekanan-tekann oleh Belanda terhadap kerajaan Banjar, maka pada
tahun 1817 terjadi perjanjian Sultan Banjar (Sultan Sulaiman) dengan
pemerintahan Hindia Belanda, yang mengakibatkan…….
a. Wilayah
kekuasaan Kesultana Banjarmasin semakin sempit, sementara daerah kekuasaan
Belanda semakin bertambah
b.
Semakin
kuatnya kerja sama pemerintahan dengan Kesultana Banjar
c.
Daerah
Kekuasan Belanda jatuh ketangan Kesultanan Banjar
d.
Belanda
semakin terpuruk
e.
Kurangnya
respon rakyat terhadap wewenang sultan
|
8
|
LOTS
|
Pemimpin dari peperangan di
Kalimantan Selatan adalah…
a.
Tuanku Imam Bonjol
b.
Sultan
Agen Tirtayasa
c.
Sultan
Hasanuddin
d.
Soetomo
e.
Pangeran Antasari
|
9
|
LOTS
|
Pada tanggal 17 Oktober 1829
ditandatangani Perjajnjian Imogiri antar Sentot Prawiridirjo dengan pihak
Belanda. Isi perjanjian itu antara lain kecuali…
a.
Sentot
diizinkan untuk tetap memeluk Islam
b.
Pasukan
Sentot tidak dibubarkan dan ia tetap sebagai komandannya
c.
Sentot
dengan pasukannya diizinkan untuk tetap memakai sorban
d. Sentot
diberikan tambahan pasukan
|
10
|
HOTS
|
Perang Paderi semula merupakan
perang saudara kemudian berubah menjadi perang colonial, karena….
a. Kaum adat
dan Paderi bersatu menghadapi Belanda
b.
Inggris
dan Belanda bersatu menghadapi kaum Paderi
c.
Yang
dihadapi kaum paderi adalah Inggris
d.
Belanda
dan kaum adat bersatu melawan kaum Paderi
e.
Yang
dihadapi kaum paderi adalah kaum adat
|
11
|
HOTS
|
Timbulnya perlawanan Kalimantan
Selatan adad XIX disebabkan oleh….
a. Pengangkatan
Sultan Tamjidullah sebagai Sultan Banjar oleh pihak Belanda
b.
Pengkhianatan
Belanda atas perjanjian persahabatan dengan rakyat Banjar
c.
Pengangkatan
Pangeran Hidayat sebagai Sultan Banjar oleh Belanda
d.
Serangan
Belanda kek kesultanan Banjar
e.
Puncak
kebencian rakyat terhadap praktik monopoli perdagangan di Banjar
|
12
|
LOTS
|
Pemimpin perlawanan Rakyat
Tapanuli yang menentang Belanda adalah….
a.
Sisingamangaraja
XI
b. Sisingamangaraja
XII
c.
Sisingamangaraja
XIII
d.
Kyai
Demang Lemang
e.
Untung
Durachman
|
13
|
HOTS
|
Timbulnya perlawanan rakyat Bali
menentang Belanda setelah Belanda berulang kali…
a.
Mengultimatum
untuk menduduki Bali
b.
Melakukan
pelanggaran terhadap kesepakatan persahatan Bali-Belanda
c.
Memaksakan
kehendaknya untuk melakukan monopoli perdagangan
d. Memaksakan
kehendak untuk menghapuskan Hak Tawan Karang
e.
Mengingkari
perjanjian dengan kerajaan Klungkung dan Buleleng
|
14
|
HOTS
|
Berikut ini akibat perjanjian
Bongaya (1667) yang sangat merugikan Makassar, kecuali…..
a.
Makassar
harus menganti kerugian perang
b.
Makassar
harus melepaskan semua kekuasaannya
c.
VOC
mendirikan benteng di Makassar
d.
Makassar
terbuka bagi semua bangsa asing
e. Makassar
harus tunduk terhadap monopoli VOC
|
15
|
Salah satu sebab khusus terjadinya perang
diponegoro adalah pangeran diponegoro tersingkir dari elite kekuasaan
karena….
a.
Menolak berkompromi dengan
pemerintah colonial
b.
Pangeran diponegoro ingin mengasingkan diri
c.
Pangeran diponegoro ingin menjadi raja
d.
Pemerintah kolonial ingin mengajak kerja sama pangeran
diponegoro
e.
Pangeran diponegoro dibelit berbagai bentuk pajak
|
|
Skor Rerata
|
Huruf
|
88
– 100
|
A
|
84
– 87
|
B
|
80
– 83
|
C
|