Diantaranya 2 tahun terakhir, menyadari silek sebagai jati diri, kebudayaan dan beladiri asli Minangkabau telah terbentuk 2 pergerakan yang cukup besar menghimpun para pelaku, penggiat, pengamat, pecinta dan masyarakat silek yang fokus kepada silek tradisi. Pahimpunan Tuo Silek Tradisi Minangkabau, pergergerakan ini fokus dalam upaya mengembalikan kearifan dan jati diri Silek Tradisi sebagai bagian dari adat Minangkabau. Hingga saat ini pergerakan ini telah terbentuk hingga ketingkat daerah yaitu Pahimpunan Tuo Silek Tradisi Minangkabau Solok Selatan dan Pahimpunan Tuo Silek Tradisi Minangkabau Luak Limo Puluah dan akan diiringi terbentuk ke wilayah lainnya di tanah Minangkabau. Upaya yang telah dan akan terus dilaksanakan diantaranya berbagai pertemuan dan kegiatan yang bertujuan sebagai sarana silaturahmi, diskusi, publikasi, dan promosi kepada pelaku, penggiat, pecinta hingga masyarakat umum terhadap Silek Minangkabau dengan melibatkan berbagai penggerak dari latar belakang dan profesi yang berbeda, bertemu dan satu tujuan untuk mempertahankan silek tradisi Minangkabau.
Dengan tujuan dan niat yang sama, beberapa waktu terkahir ini juga telah terlaksana sebuah kegiatan perhelatan dengan tema Alek Minangkabau Silek Retreat yang merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan sebagai salah satu kegiatan fasilitasi dan silaturahmi Silek Tradisi Minangkabau mulai dari pelaku, penggiat, pecinta, masyarakat umum hingga warga negara asing yang mengaggumi dan ingin mempelajari Silek serta kebudayaan Minangkabau lainnya. Kegiatan perdana ini dihadiri oleh pelaku silek tradisi Minangkabau dan peserta dari 9 Negara. Alek Minangkabau Silek Retreat sendiri merupakan salah satu bagian dari munculnya Minangkabau Silek Retreat yang berupaya menelusuri kembali jati diri serta kearifan silek berupa wadah penelitian, fasilitasi, pengkajian, silaturahmi yang diharapkan kedepan menjadi sebuah yayasan tempat berkumpulnya para pelaku, penggiat, pemerhati, pecinta hingga masyarakat umum dan internasional yang bertemu dan satu tujuan untuk mempertahankan silek tradisi Minangkabau.
Upaya lain yang telah dilakukan sebagai bentuk menggali, menjaga, dan melestarikan hingga publikasi dan promosi Silek Tradisi adalah hadirnya bentuk atraksi pertunjukan silek yang diadakan diarena persawahan yang berlumpur dan berair dikenal dengan Silek Lanyah. Saat ini inovasi dan revitaslisasi silek lanyah telah menjadi salah satu atraksi, pertunjukan baru dan menjadi salah satu incaran spot fotografi di Sumatera Barat. Diantaranya Kampung Wisata Kubu Gadang sebagai tempat awal diperkenalkan ke publik sebagai icon desa wisata yang berkonsep pendidikan dan budaya ini. Dalam Alek Minangkabau Silek Retreat, Silek Lanyah memiliki agenda sendiri dengan diadakannya rangkaian kegiatan Galanggang Silek Lanyah. Pasa Harau Art And Culture Festival, sebuah kegiatan kebudayaan dan kesenian Minangkabau dan Kontemporer juga menampilkan Silek Lanyah sebagai salah satu rangkaian agenda pertunjukan hingga pelaksanaan yang kedua baru - baru ini. Ditempat dan daerah lain hasil revitalisasi ini terus berkembang seperti Festival Baluluak di Kota Solok mengadakan kegiatan yang mengangkat silek lanyah. Revitaslisasi silek lanyah hasil karya generasi muda Minangkabau ini bertujuan sebagai bentuk pelestarian, publikasi dan memperkenalkan kembali silek dengan bentuk kemasan yang lebih menarik. Dan juga sebagai bentuk upaya mendukung dan mempromosikan budaya serta pariwisata Sumatera Barat kepada masyarakat dan khalayak luas.
Melihat geliat silek tradisi Minangkabau sebagai salah satu jati diri, kebanggaan dan seni beladiri akhir - akhir ini merupakan sebuah upaya masyarakat penggiat dan pecinta dalam mengembalikan kearifan dan jati diri silek itu sendiri. Wujud upaya yang terus berjalan ini digerakkan oleh berbagai unsur lapisan masyarakat. Berbicara dan berjuang tentang silek Minangkabau yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari generasi tu hingga muda yang memilki latar belakang dan profesi yang berbeda - beda.
Seperti halnya Pahimpunan Tuo Silek Tradisi Minangkabau yang terbentuk dan digerakkan dari para militan silek yang berbeda latar belakang hingga profesi.
Begitu juga dalam pergerakan Minangkabau Silek Retreat. Terlaksananya pelaksanaan Alek Minangkabau Silek Retreat yang perdana juga merupakan hasil kerjasama dan keinginan yang sama dari berbagai pihak. Mulai dari pelaku silek tradisi, penggiat kebudayaan, penggiat lingkungan, seniman, budayawan dan unsur masyarakat pecinta silek yang berlatar belakang dari profesi yang berbeda. Seperti salah satu contohnya dukungan kuat terselenggaranya kegiatan ini datang dari instansi kepolisian di Kota Padang Panjang sebagai tempat pelaksanaan. Mako Detasemen B - Brimob Kota Padang Panjang menjadi salah satu official partner yang mendukung kegiatan ini. Kerjasama yang digawangi oleh AKP Jendrival / 77070129 dan Bripka Dedi Kurnia Putra, SE / 82030161 mendukung penuh terlaksananya Alek Minangkabau Silek Retreat tidak hanya sebatas kegiatan saja akan tetapi bagaimana wujud upaya mempertahankan Silek. Hal ini dikatakan oleh 2 orang putra Minangkabau yang berada di instansi kepolisian Mako Detasemen B - Brimob Kota Padang Panjang ini adalah tanggung jawab bersama melestarikan warisan leluhur. Tidak harus pelaku dan penggiat saja, bahkan mereka berharap silek dapat menjadi salah satu beladiri wajib di Instansi Kepolisian di Sumatera Barat.
Posting Komentar